Pengalaman Menggunakan Microsoft OneDrive [Review]

Pengalaman alsaalta dalam menggunakan Microsoft OneDrive boleh dibilang belum terlalu lama. Kurang lebih 1 tahun dari alsaalta menulis review ini. Alsaalta menggunakan OneDrive for Bussiness dengan kapasitas penyimpanan sampai dengan 5 TB. Sesuatu media penyimpanan yang luar biasa besar untuk tahun 2018 ini.

Setelah akun OneDrive alsaalta aktif, sebelumnya untuk aktifasi bisa akses portal office untuk proses aktifasi dan ganti password. OneDrive mewajibkan user untuk pertama kali login untuk mengganti password defaultnya.

penampakan logo dari microsoft onedrive

Yups setelah OneDrive berhasil teraktifasi, langkah selanjutnya adalah melakukan instalasi aplikasi Microsoft OneDrive for Bussiness di perangkat-perangkat yang kita miliki. Alsaalta melakukan instalasi di Handphone Android, Handphone Iphone, Notebook Windows 7 dan MacBook Air. Untuk aplikasinya bisa di download di Playstore. Rekan-rekan bisa googling untuk mencari installer OneDrive untuk masing-masing platform.

Install Onedrive di Netbook, adalah sangat mudah… Kalau kata Awamers, adalah tinggal Next…Next…Next saja, alias ikuti saja wizardnya. Yang utama adalah tentukan 1 folder OneDrive di Local Disk yang akan tersinkron disetiap device-device kita.



Kenapa OneDrive menjadi sangat penting. Dizaman Mobilitas tinggi ini, orang asal ada internet langsung bisa kerja. Dahulu alsaalta paling suka save kerjaan di flashdisk atau external drive. Masalahnya banyak banget kalau pakai 2 media ini antara lain:

  • Mudah banget kena virus, Yes flashdisk dan external drive menjadi media paling subur untuk penularan virus.
  • Flashdisk kalau sudah kelamaan suka tidak terdetect, kadang kalau flashdisk error, langsung zonk minta di format. So apa kabar data kita.
  • Nah kalau si external drive, keseringan tidak terdetek, atau HDD tidak muter lagi motornya. Trus apa kabar dengan data kita. 
  • Kita kadang dapat external drive yang kalau dicolok di USB port bagian depan CPU tidak terdeteksi alias motor HDD tidak muter. Baru kalau dicolok di USB port belakang CPU mau terdeteksi si external drivenya. Ini menurut asumsi alsaalta adalah adanya perbedaan arus listrik antara USB port Depan dan Belakang.

Kembali lagi ke OneDrive dari Microsoft, overall setelah 1 tahun pakai. Belum ada kendala yang berarti. Semua data tersinkronisasi dengan lancar sekali. Jadi kerja bisa ganti-ganti perangkat tanpa harus repot-repot copy paste file nya ke flashdisk atau external drive.

Sampai saat ini alsaalta juga belum menemukan serangan virus atau malware pada Microsoft OneDrive. Dengan diimbangi juga dengan KIS 2018. Semuanya berjalan lancar dan nyaman.

Karena menggunakan speedy kabel tembaga (1mbps), kadang proses sinkronisasi sedikit lebih lelet. Tapi kan itu bukan masalah di OneDrivenya. Melainkan di internet yang digunakan alsaalta. Ditahun 2018-2019 ini ada 3 pemain besar yang menyediakan jasa sinkronisasi berbasis cloud yaitu Dropbox, Google Drive dan Microsoft One Drive. Dari segi kapasitas dan Harga alsaalta vote: Onedrive.