[Prediksi] Digitalisasi 5 tahun yang akan datang

Kita Jangan Kehilangan Momentum Digital lagi…

“5 tahun kedepan dari Maret 2020. Prediksi kami adalah: AI (artificial Intellegence), Blockchain, Big Data dan IoT (Internet of Things) akan bersinar terang”

Ketika kita kehilangan “momentum” kembali. Banyak dari kita yang gagal memahami kapan momentum itu datang. Kadang Malah kita gagal paham kalau momentum itu sedang terjadi.

Di Bulan Maret 2020, adalah disaat kita sekali lagi gagap seakan tidak tahu mengerti kalau kita sedang ada di dalam momentum tersebut. Entah apa yang ada dalam pikiran manusia kita? Kenapa kita seakan tidak tahu kalau momentum itu sedang terjadi.

Sedikit flashback sedikit, disaat kuliah dahulu di Universitas Indonesia ditahun 90’an. Ada Pak Dosen yang memberi pencerahan tentang fuzzy logic dan yang terakhir adalah tentang neural network. Entah kemana Pak Dosen tersebut sekarang? Respect untuk Bapak. Karena di era 90’an sudah bisa menangkap HYPE tentang AI (Kecerdasan Buatan) dan segala turunannya.

ai-bigdata-blockchain-iot-pahamseo

Content is King – Bill Gates

1991 seorang Bill Gates sudah dapat memprediksi “content is king”. Padahal era nya belum terbit. Bahkan kepikiran saja belum tentang konten di internet. 1991 laptop masih mahal dan langka pengguna. Koneksi internet masih menggunakan dial up dengan menggunakan saluran telepon dengan modem 56K. Pemain modemnya saja belum terlalu banyak. Dikala itu modem yang terkenal bernama US Robotic.

Kecerdasan buatan adalah kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah atau bisa disebut juga intelegensi artifisial. Ini adalah definisi AI yang diberikan Wikipedia.

Kecerdasan buatan (AI) dapat berjalan dengan baik, harus dilatih dengan data-data yang banyak dan relevan, sehingga proses machine learning (ML) membutuhkan resources data yang besar yang biasa kita sebut BIG DATA.

BIG DATA bisa kita pungut datanya secara real-time biasanya bisa menggunakan data sensory dari IoT (internet of things). Data-data RAW dari IoT bisa menjadi source awal BIG DATA

Paling seksi adalah Blockchain. Suatu rekayasa algoritma yang menjauhkan kita dari sentralisasi. Keseimbangan antara block yang menjadi titik beratnya. Blockchain akan menjadi sistem yang akan banyak di adopsi. Blockchain tidak sama dengan Bitcoin tapi Bitcoin adalah turunan dari Bitcoin.

Masa Depan Digitalisasi

Bagi kami pelaku digital dari tahun 2004. Melihat ini semua sebagai peluang yang indah. Seperti bagaimana ZOOM Meeting melihat momentum cerdas di awal pandemi 2020. Kami terus mencoba menyerap trend-trend kedepan agar kami sebagai pelaku digital tidak kehilangan momentum kembali.

Kami berusaha memahami bagaimana second wave digital akan terbit atau kalau boleh dibilang revolusi industri 5.0 akan terbit dan muncul. Kami tidak kehilangan momentum lagi.

Jadi 5 tahun kedepan Gen-Z akan mulai berkiprah didalam dunia kerja. Gen-Z inilah yang akan memberikan warna kepada dunia digital kita dimasa datang.

QR Code akan terlihat usang, apalagi barcode. Pengenal Wajah akan menjadi andalan, RFID akan semakin Canggih. Tap akan lebih unggul dari pada swipe pada kartu. NFC pada handphone akan menjadi sangat standar. Kita akan merasa aneh jika melakukan transaksi Tunai atau Cash. Inovasi akan terus berkembang dan sangat terakselerasi.

Google Search akan terlihat usang, karena orang-orang sudah sangat mobile platform. Buka gadget langsung buka apps, jarang buka browser.

Persiapkan diri karena AI, Blockchain, Bigdata dan IoT akan menjadi sangat viral dan trending di 5 tahun dari sekarang. (4 Oktober 2020, Jakarta)